Rabu, 25 Maret 2015

curhat

mau ceritaaaa,
ceritanya cerita cinta
tapi cintanya putus ditengah jalan begitu saja

rasa itu tiba-tiba datang tanpa diundang
iapun pergi tanpa kata pamit pulang
sebulan saja ia bertandang
tapi bencinya tak tahu sampai kapan

saat itu bulan november,,
saat rintik hujan sedang senangnya turun ke bumi
ia membawa cinta,,
cinta pada cendikiawan asal pamulang,, haha (mein gott)

cendikiawan itu tidak tampan
tidak rupawan ataupun hartawan, tapiiiii,,,
cendikiawan itu begitu piawai
memainkan cinta dengan penuh perasaan
meskipun itu hanya tipuan
mungkin dia senang mempermainkan
memberikan pengharapan dan kesenangan

aaahhhhh,,,
tapi aku tak peduli meskipun demikian
aku senang
aku tak lagi sendirian
hari-hari penuh kerinduan
tiap malam ku impikan sang pujaan

hari-hari berjalan ,,,
tak terasa november mendekati akhir masa
aku tak lagi merasakan rintik hujan
rintik hujan pun seperti hilang begitu saja

bak pertanda satu hal yang aku rasakan
cinta hilang begitu saja
lenyap,, tak berjejak
pujaan hilang dalam sekejap
pergi ke tempat tak berarti

desember datang dan malam mulai terasa suram
sang mantan pujaan tak lagi sama
aku tak lagi disapanya
aku tak lagi digodanya

oohhh god,,
i dont care about it!

tapiii,,,
aku sadar satu hal yang pasti
kini aku jadi seperti hilang dalam kelamnya badai hujan
tak terlihat meski dalam jarak pandang
tak terdengar meski suara - suara menggelegar
tak terasa meski dingin menerpa

januari, februari, maret,,,
hujan akan segera berhenti
berganti
dan kita tak lagi satu hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar