Tinjauan sejarah Asia Tenggara masih mengalami kekurangan informasi secara
mendetail mengenai Asia Tenggara secara utuh dari perspektif banga Asia
Tenggara sendiri.. Kebanyakan sejarah yang menampilkan Asia Tenggara adalah
dari pandangan barat, di mana sejarah Asia Tenggara seakan-akan ada setelah
bersentuhan dengan barat, melalui penjajahan. Selain itu, tidak semua wilayah di Asia
Tenggara menjadi bahan catatan sejarah
bangsa barat, hanya wilayah-wilayah tertentu saja. Analisis mendalam mengenai perkembangan
hubungan sosioekonomi dan politik di Asia Tenggara pun kurang tergambarkan
secara jelas.
Hubungan wilayah-wilayah di Asia
Tenggara yang awalnya dapat terjalin secara langsung, pada akhir abad ke-19 Asia
Tenggara tidak lagi memiliki kuasa untuk melakukan suatu hubungan kerja sama dengan
wilayah lain di Asia Tenggara kecuali
lewat rejim penjajah yang bersangkutan. Misalnya
kerajaan Siam tidak dapat secara lagsung menjalin kerjasama dengan Burma tanpa
lewat Inggris sebagai penjajah di wilayah tersebut.
Barat menganggap bahwa Asia Tenggara
tidaklah memiliki hubungan yang dinamis dan harmonis antar wilayah sebelum
kedatangan barat. Asia Tenggara adalah wilayah yang selalu melakukan
persaingan, peperangan dan permusuhan sebelum kedatangan bangsa barat, maka
bangsa barat menganggap bahwa kedatangan mereka ini adalah sebuah bentuk
pemberadaban bagi Asia Tenggara.
Maka dengan adanya kajian Asia
Tenggara ini diharapkan dapat memberikan analisa baru yang benar-benar
memperlihatkan hubungan wilayah-wilayah di Asia Tenggara yang berlainan dengan
gambaran sarjana barat. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai perkembangan
Asia Tenggara adalah dengan penulisan sejarah modern Asia Tenggara. Penulisan
sejarah modern Asia Tenggara muncul pada pertengahan kedua abad ke-19 setelah
kedatangan bangsa barat, penulisan sejarah modern ini menekankan aspek logika,
objektif, fakta yang dapat dibuktikan yang tentu berbeda dengan penulisan sejarah
tradisional yang selama ini berkembang di wilayah Asia Tenggara, di mana unsur
sosio budaya, mitos dan legenda masuk dalam unsur sejarah. Dengan adanya penulisan sejarah modern Asia Tenggara
oleh para sarjana barat, sejarah Asia Tenggara yang tertulis adalah sejarah
yang memiliki tujuan imperialis bangsa barat tersebut, seperti
mengagung-agungkan usaha para penjajah barat dalam membangun Asia Tenggara dan
mengaggap bahwa sebelum datangnya bangsa barat sejarah Asia Tenggara tidaklah
ada.
Perkembangan penulisan modern Asia
Tenggara ini awalnya dibagi dalam tiga tahap yaitu sekolah barat-sentris,
sekolah asia-sentris dan sekolah berautonomi. Dengan adanya penulisan yang bertahap
ini masih menunjukan kurang jelasnya bentuk hubungan wilayah-wilayah di Asia
Tenggara. Untuk itu, kajian ini hadir sebagai bentuk pemaparan akan
perkembangan Asia Tenggara antara abad ke 17-19 sebelum kedatangan bangsa
barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar